penyakit teraneh di dunia
Inilah beberapa penyakit teraneh di dunia :
1. Sindrom tangan alien/Alien Hand Syndrom (AHS)
Pada umumnya manusia dapat mengendalikan kaki, tangan dan semua badannya sesuai yang diinginkan karena terdapat sistem saraf sadar yang memerintah otak sehingga badan dapat bergerak sesuai keinginan. Tetapi tidak untuk penderita sindrom tangan alien, sindrom ini tidak mempunyai ciri-ciri secara spesifikasi, tetapi bila kambuh sindromnya maka tangan melakukan sesuatu diluar kendali, contoh yang pernah terjadi nenek yang berusia 81 tahun mendadak mencekik lehernya diluar kendali. Nenek itu juga mengalami gangguan sensori dan visual. Menurut peneliatan Sindrom tangan alien terjadi karena stroke pada otak kanan sehingga penderita tidak dapat mengendalikan tangannya sendiri. Studi lain mengatakan sistem saraf bebas tidak terkendali dan menjadi aktif sehingga terjadi gerakan-gerakan diluar kendali. Meskipun penyakit AHS ini lebih banyak dinilai kelainan saraf, tetapi penderita AHS memiliki kelainan psikologi seperti sangat pemalu, minder, dan kadang-kadang berada dikondisi yang berbahaya bagi dirinya sendiri.
2. Sindrom Cotard/ Walking Corpse Syndrom (WCS)
Sindrom Cotard sering disebut delusi cotard adalah sindrom mayat berjalan dimana penderita merasa telah mati dan tidak ada didunia. Hal ini dikarenakan penderita mengalami kelainan neuropsikiatrik yang jarang sekali ditemui. Penderita juga terkadang menceritakan bahwa dirinya sedang diakhirat dan telah mati, tidak memiliki otak, dan merasa tidak pantas untuk bersosialisasi karena penderita merasa dikuburan tempat yang pantas untuk dirinya. Penderita merasa dirinya seperti mayat dan membusuk padahal tidak terjadi apa-apa terhadap tubuhnya. Penempu penyakit ini adalah Jules Cotard pada tahun 1880. Penyakit ini dikaitkan dengan penyakit skizofrenia dan gangguan pada bipolar. Selain dari faktor mentalnya, penyakit ini dapat terjangkit ketika ada masalah atau cedera di otak. Gejala-gejala yang terjadi pada sindrom cotard adalah depresi, rasa ingin bunuh diri, percaya bahwa dirinya telah mati, dan percaya bahwa tubuhnya seperti mayat hidup dan merasakan tidak memiliki otak dan darah. Sampai saat ini tidak ada obat bagi penderita sindrom cotard, tetapi dokter hanya bisa memberikan obat anti-depresi dan anti psikosis pada pasiennya.
3. Sindrom Ehlers-Danlos
Pada penderita Sindrom Ehlers-Danlos mereka dapat melenturkan tubuh dan memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan. Tetapi pada penderita ini biasanya kulit mereka mudah bengkak. Sebagian besar penderita Sindrom Ehlers-Danlos memiliki gen COL5A1 atau COL5A2. Penderita memiliki ciri persendian yang sangat fleksibel dan kulit rapuh. Dampak negatif penderita sindrom ini, kulit takan bisa menopangnya bila terjadi luka yang musti dijahit. Bahkan untuk sindrom yang lebih parah, penderita akan mengalami pecahnya pembuluh darah, usus dan rahim. Agar tidak menurunkan sindrom ini pada anak, maka diharuskan untuk penderita berkonsultasi pada pakar ahli genetika sebelum menentukan untuk menikah.
4. Tidak punya rasa takut
Tidak memiliki rasa takut, karena otak mengalami pengerasan dan tidak dapat merespon perasaan takut pada penderita. Hal ini terjadi karena faktor genetika, pada tahun 2010 terbukti salah satu penderita ini tidak dapat merespon rasa takut. Tentu hal ini membahayakan bagi penderita, karena bila penderita emosi dan nekat melakukan suatu tindakan tentu otak tidak bisa berfikir untuk merasa takut, hal ini tentu saja dapat terbilang mengancam jiwa.
5. Menangis darah/haemolacriapada
Penyakit ini biasa diderita oleh wanita yang berusia subur dan yang sedang menstruasi. Penyakit ini juga kadang disebabkan mata berat, salah satu penderita penyakit ini mengalami air mata darah, mimisan, dan pusing yang teramat sangat. Terkadang sulit sekali untuk tidur, sehingga salah satu penderita penyakit ini terkadang memukul-mukul kepalanya sendiri dengan palu. Dokter pun masih bingung dengan adanya penyakit ini, dan masih menjadi misteri. Tetapi salah satu dokter dari Amerika mengatakan kemungkinan menangis darah terjadi karena infeksi saluran air mata.
6. Selalu Bergairah
Penderita yang memiliki sindrom selalu bergairah ini, adalah kelainan gairah seksual. Karena penderita merasa malu dan stress ketika orgasme. Penyakit ini terjadi karena hipersensitivitas orgasme. Tekanan-tekanan kecil menjadi pemicu walau tidak merasakan gairah.
7. Penyakit Morgellon
Penderita penyakit morgellon biasanya menggaruk kulitnya karena perasaan gatal yang tidak kunjung sembuh dan merasakan sesuatu merayap dibawah kulitnya, hal ini dapat membuat gila penderita. Menurut penelitian penyakit ini dimungkinkan karena ada kutu atau bakteri dibawah kulit sehingga penderita merasa gatal yang terus menerus dan tak kunjung sembuh hal ini bisa dikarenakan penyakit kulit akut. Tetapi secara signifikan belum ada bukti hal yang menyebabkan kegatalan tersebut dan belum ada obatnya.
sumber : http://www.gudangkesehatan.com/
0 comments:
Post a Comment