Saturday 13 June 2015

Rahasia Lautan di Bawah Permukaan Titan

Tersingkap, Rahasia Lautan di Bawah Permukaan Titan

Liputan6.com, Pasadena - Lautan bawah permukaan di dalam bulan terbesar planet Saturnus, Titan, ditengarai sama rasa asinnya seperti badan air di bumi, demikian dilaporkan dalam beberapa penelitian. Demikianlah laporan yang dilansir dari SPACE.com4 Juli 2014.
Data gravitasi yang dikumpulkan pesawat angkasa Cassini milik NASA menunjukkan bahwa lautan Titan memiliki kepadatan yang luar biasa. Air bergaram memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan air tawar karena keberadaan garam menambah besaran massa untuk jumlah air yang sama.
Para peneliti menduga lautan itu bisa sama asinnya dengan Laut Mati di Israel dan Yordania, yang mengandung konsentrasi tinggi larutan garam yang terbuat dari sulfur, sodium dan potasium.
"Kalau dipandang dengan standar bumi, lautan ini amat sangat asin," ujar pemimpin penulisan penelitian ini, Giuseppe Mitri dari Universitas Nantes di Prancis dalam suatu pernyataan.
"Pengetahuan akan hal ini bisa saja mengubah cara pandang kita atas lautan ini sebagai kemungkinan pendukung kehidupan masa kini, namun keadaan-keadaan di sana mungkin sangat berbeda di masa lalu."
Kepadatan rata-rata kandungan garam di lautan-lautan bumi adalah sekitar 3,5%, namun bagian-bagian tertentu di Laut Mati memiliki kandungan hingga 40%.
Titan diselimuti cangkang es, namun di bawah permukaannya para ilmuwan yakin ada lautan air dalam wujud cair yang sama asinnya dengan Laut Mati.
Cassini mengumpulkan data gravitasi dan topografi selagi terbang melintas di atas Titan selama 10 tahun terakhir ini sehingga memungkinkan para peneliti menciptakan model baru struktur cangkang es terluar di bulan itu.
Model baru itu menunjukkan bahwa ketebalan lempeng es itu beragam di sekujur permukaan bulan. Ini berarti bahwa lautan di bawahnya kemungkinan juga dalam proses pembekuan.
Jika lautan itu membeku, berkuranglah kemungkinan bagi lautan itu untuk mendukung kehidupan, karena pembekuan membatasi pertukaran zat antara air dan permukaan, kata para peneliti.
Data yang baru juga memberikan sejumlah pengertian akan atmosfer unik di Titan, yang mengandung 5% methan secara merata. Masih banyak pertanyaan tentang bagaimana Titan mengikat methan di atmosernya karena sinar matahari dengan cepat mengurai gas itu.
Para peneliti yakin ada suatu proses alamiah yang membentuk siklus methan hingga ke atmosfer. Dari sana, gas itu turun lagi ke permukaan sebagai hujan methan, serupa dengan siklus air di bumi.
Karena sebgian besar permukaan Titan membeku, para peneliti memperkirakan penguapan methan ke atmosfer seharusnya berasal dari beberapa "titik panas" yang tersebar di beberapa tempat.
Misi Cassini yang senilai $3,2 miliar ini diluncurkan di tahun 1997 dan tiba di orbit di sekitar Saturnus di tahun 2004. Misi tersebut juga menurunkan peraba bernama Huygens ke permukaan Titan di tahun 2005.
Penelitian baru ini aslinya diterbitkan pada tanggal 1 Juli alam jurnal Icarus. (Ein)

sumber : http://news.liputan6.com/

4 Misteri Laut yang Belum Terpecahkan

4 Misteri Laut yang Belum Terpecahkan

Sekitar 95 persen laut belum terjelajahi.
4 Misteri Laut yang Belum Terpecahkan
Peta kawasan Segitiga Bermuda (Wikimedia Commons)
VIVAnews - Misteri tak hanya banyak terjadi di daratan. Wilayah lautan nyatanya masih menyimpan banyak misteri yang kini belum terpecahkan. Terlebih, wilayah lautan belum banyak terjamah seperti pada daratan.
Kepala Urusan Publik National Oceanic and Atmospheric Administration, Fred Gorell mengatakan hanya 5 persen dari wilayah lautan yang sudah terjelajahi dan itu pun sudah memunculkan berbagai penemuan baru. Maka menurutnya, terbuka kemungkinan wilayah yang belum dijelajahi menyimpan banyak misteri.

"95 persen laut belum terjelajahi, tak diketahui dan tak kelihatan mata manusia," ujar Gorell. Gorell menyebutkan beberapa mesteri lautan yang masih mengundang tanda tanya besar, salah satunya yakni Segitiga Bermuda.

Berikut lima misteri laut yang masih belum dipecahkan oleh ilmu pengetahuan dlansir Mashable, Jumat 24 Oktober 2014:

1. Hilangnya 4 Kapal Selam 1968
Tahun 1968 merupakan tahun yang buruk bagi kapal selam. Tercatat pada tahun ini empat kapal selam dari berbagai negara lenyap secara terpisah.

Kapal yang lenyap yaitu USS Scorpion (AS), INS Darak (Israel), The Minerve (Prancis), dan K-129 (Uni Soviet).

USS Scorpion lenyap pada 22 Mei 1968 pada 400 mil selatan Pulau Azore, tengah Samudera Atlantik.

Teori seputar hilangnya empat kapal itu beragam mulai dari serangan bunuh diri torpedo ke kapal yang disengaja, serangan tembakan rahasia (terjadi pada Scorpion dan K-129). Hingga kini hilangnya kapal selam itu belum memiliki penjelasan.

2. Kota Atlantis Jepang

Mitos kota Atlantis yang tenggelam oleh lautan telah lama menjadi pembahasan menarik. Mitos kota hilang itu juga muncul di Jepang.

Pada 1986, penyelam lokal dekat Yonaguni Jima, pulau di selatan Jepang, menemukan struktur besar dari formasi bawah air. Menurut pakar geologi kelautan Universitas Ryukyus, Masaaki Kimura, pada struktur itu terlihat seperti reruntuhan kastil, lima candi, stadion, dan gapura.

Beberapa orang meyakini struktur itu merupakan reruntuhan kota kuno dan kemudian terkubur oleh gempa kuat.

Sementara itu, teori lain, Robert Schoch, profesor Universitas Boston, menyebut semua struktur alami dan masuk dalam kategori geologi dasar.

3. Lautan seperti Air Susu
Cerita air laut kadangkala bisa bersinar dan kadang berwarna pucat bukan hanya isapan jempol. Cerita yang disampaikan pelaut zaman dulu memang benar.

Terbukti pada 1995, kapal dagang Inggris mencatat lautan di timur Benua Afrika tampak seperti putih susu.

Ilmuwan Monterey Bay Aquarium Research Institute, Steve Haddock, menemukan penampakan itu diakibatkan bakteri bercahaya atau bioluminescent dinoflagellates, meski hal ini masih bersifat belum final.
Studi lanjut yang dilakukan Haddock beserta tiga ilmuwan lain menyimpulkan bakteri bersinar itu memang menarik perhatian ikan agar mereka dicerna dan dapat hidup di dalam ikan.

Hal yang membuat ilmuwan heran yaitu bagaimana bakteri itu tumbuh dalam populasi yang sangat besar. Peneliti memperkirakan bakteri yang berkumpul itu berjumlah triliunan.

"Masih jauh lebih banyak pertanyaan dibanding jawaban seputar laut susu," ujar Haddock.

4. Segitiga Bermuda
Hampir sebagian besar orang mungkin tak mengecualikan Segitiga Bermuda jika bicara mengenai misteri di laut.

Di wilayah yang dibatasi Miami, Bermuda dan Puerto Rico ini pada 1918 kapal Angkatan Laut AS, USS Cyclops menghilang di bentangan Samudera Atlantik. Tak ada sinyal SOS yang dikirim kapal tersebut. Seluruh awak kapal yang mencapai 300 orang lenyap tak diketahui kabarnya.

Misteri tak berhenti. Pada 1945, lima pesawat pembom Angkatan Laut AS tersesat terbang di atas wilayah ini. Kompas pesawat gagal bekerja memandu rute. Lima pesawat itu akhirnya kehabisan bahan bakar dan harus mendarat di laut, namun tiba-tiba, lima pesawat itu lenyap bersama awak.

Saat pesawat penyelamat dikirim ke lokasi hasilnya nihil. Pesawat susulan itu bahkan turut lenyap. 

Misteri seputar wilayah ini memunculkan sejumlah teori konspirasi, mulai dari penghilangan, kekuatan supranatural, dihilangkan alien, sampai robekan kesatuan ruang waktu.

Teori ilmiah teranyar menyebutkan gas hidrat lah yang menciptakan lubang misterius di wilayah itu. Gas metana itu dianggap bisa menenggelamkan kapal. Lubang laut disebutkan ilmuwan akibat pembusukan gas hidrat. Namun demikian, teori itu masih belum final dan terbuka kemungkinan digugurkan. (art)
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/

Kisah 5 Ilmuwan yang masuk Islam.

Kisah 5 Ilmuwan yang masuk Islam..
1. Maurice Bucaille, masuk Islam karena jasad Fir’aun
Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.
Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.
Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.
2.Jacques Yves Costeau, di lautan terdalam menemukan Islam
Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.
3. Demitri Bolykov, meyakini matahari akan terbit dari Barat
Sebagai seorang ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov, yang juga merupakan pakar fisika.
Teori yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya intensitas daya matahari.
Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun
Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.
4. Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
5. Profesor William, menemukan tumbuhan yang bertasbih
Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis.
Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim.
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan.
Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan AS dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam maksud yang dikatakannya.
Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William.

Rahasia Al Quran tentang Api di Dalam Lautan

Rahasia Al Quran tentang Api di Dalam Lautan Telah Terbukti


Semakin lama, Al Qur'an semakin membuktikan bahwa kitab suci ini memang merupakan firman Tuhan yang sebenar-benarnya. Pasalnya setiap kejadian yang bagi para ilmuwan merupakan hal baru yang baru ditemukan, tetapi di dalam Al Quran sudah tertulis jelas bahwa kejadian itu memang sudah digambarkan jelas dalam Quran.

Tergantung bagaimana cara kita untuk memahami makna dan isi kandungan dari Al Quran itu sendiri. Sampai saat ini sudah banyak sekali keajaiban-keajaban yang telah di tunjukkan oleh Allah SWT kepada kita. Bahkan sampai ada suatu hal yang tidak masuk akal yang merupakan tanda-tanda kebesaran-Nya.

Seperti contohnya tentang penemuan api di dalam laut seperti yang telah dipublikasikan oleh Discovery Channel. Apabila kita pikir secara logika, tentu itu tidak masuk akal. Api bila kita siram dengan air pasti akan mati. Tapi, mengapa api di dalam laut yang sejatinya terdapat air yang amat sangat banyak, tidak bisa memadamkan api tersebut? Subhanallah, inilah tanda kebesaran Allah SWT.

Baru-baru ini Discovery mempublikasikan video yang berisi munculnya sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava. Lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa memadamkan api.

Allah berfirman dengan fenomena yang luar biasa ini, yang artinya: "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," (QS. Ath-Thur ayat 6).

Nabi SAW juga bersabda: "Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan," (HR Abu Daud).

Ketika ayat ini diturunkan, bangsa Arab tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna "sajara" sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih.

Ayat Al-Qur’an itu telah menjelaskan sruktur bumi itu sendiri. Ini terbukti dengan teori pemisahan lantai laut (seafloor spreading) yang menyebabkan magma di bawah kerak bumi keluar dengan tekanan yang kuat ke permukaan di bawah laut.

Pada pertengahan tahun 1990-an, dua ahli geologi berkebangsaan Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov bersama rekannya ilmuwan Amerika Serikat (AS), Rona Clint pernah meneliti tentang kerak bumi dan patahannya di dasar laut.

Para ilmuwan tersebut, menyelam ke dasar laut sedalam 1.750 kilometer di lepas pantai Miami. Sbagovich bersama kedua rekannya menggunakan kapal selam canggih yang kemudian beristirahat di batu karang dasar laut.

Di dasar laut itulah, mereka dikejutkan dengan fenomena aliran air yang sangat panas mengalir ke arah retakan batu. Kemudian aliran air itu disertai dengan semburan lava cair panas menyembur layaknya api didaratan, dan disertai dengan debu vulkanik layaknya asap kebakaran di daratan.

Tidak tanggung-tanggung panasnya suhu api vulkanis didalam air tersebut ternyata mencapai 231 derajat celcius. Mereka menemukan fakta bahwa fenomena alam itu terjadi akibat aliran lava vulkanis yang terjadi di dasar laut, layaknya gunung api bila di daratan. Dan kemudian mereka menemukan lebih banyak lagi gunung api aktif di bawah laut, yang tersebar diseluruh lautan.

Sesungguhnya, Al-Qur'an telah menyebutkan fakta itu sejak 1.400 tahun lalu. Al-Qur'an menjelaskan api di dalam lautan itu dengan istilah "Masjur" Dalam bahasa Arab, "Masjur," dimaknai dengan sesuatu yang berada di atas, dipanaskan dari oleh panas dibawahnya. wallahualam ( mk/sp)

sumber : http://www.sangpencerah.com/

kisah manusia menjadi monster

Kisah Nyata Manusia Menjadi Monster


Kisah Nyata - Sain Mumtaz, (22), yang tinggal di pinggiranLahore, Pakistan itu, sewaktu kecil didiagnosa mengidap sindrom Proteus, yang membuat beberapa bagian tubuhnya terus menerus tumbuh menjadi besar. Walau sudah diterima di lingkungan tempat tinggalnya, Sain, kerap kali merasa terasing lantaran memiliki fisik berbeda dengan orang normal.

Namun berkat kasih dan dukungan semangat yang diberikan oleh teman-teman, dan anggota keluarganya, ia kini bertekad untuk keluar dari jurang dan merengkuh kehidupan. Kini ia tengah mencari pengobatan, yang dapat mengobati dirinya, sehingga ia bisa bertemu dengan wanita impiannya.


"Aku sudah seperti ini sejak lahir. Wajah, lengan, dan kaki, semua berbeda dalam ukuran yang berbeda dengan orang normal," katanya, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (31/5/2012).
"Namun secaramental saya sudah mengerti dan paham atas kondisi ini, begitu juga orang-orang. Dulu orang melarikan diri dari saya. Tapi sekarang mereka memperlakukan saya secara normal dan duduk dan berbicara dengan saya ketika saya keluar. Merekamemanggil saya teman. Suatu hari saya berharap bisa sembuh dan bertemu seorang wanita yang mencintaiku," lanjutnya.


Sain tak pernah mengunjungi dokter sejak ia masih kecil, ketika ia diberitahu, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya. Keluarganya, akan tetapi tidak menyerah, mereka berharap Sain hanya menderitagangguan pertumbuhan berlebih, dan dengan demikian maka akan ada pengobatan yang akan menyembuhkannya.

"Kami ingin menemukan apa yang salah dengan dia, dan apakah sesuatu yang mungkindilakukan untuk memperbaiki hari-hari hidupnya. Dia memiliki harapan untuk masa depannya, suatu hari ia ingin menjalankan bisnis becak dan menemukan seorang istri," katanya.

sumber : http://www.anehdidunia.com/

foto foto aneh tapi nyata

1. Foto kota Dubai yang tertutup kabut dari atas Burj al Khalifa, gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 828 m.
clip_image002
2. Dan ini pemandangan ketika melihat ke bawah.
clip_image003
3. Hutan di Gryfino, Polandia. Bentuknya yang melengkung disebabkan ketika masih muda, batangnya membengkok karena menahan beban salju yang jatuh di atasnya.
clip_image004
4. Batas antara Belgia dan Belanda di sebuah kafe.
clip_image005
5. Di kota Skagen, Denmark terdapat pertemuan antara Laut Baltik dan Laut Utara. Air dari kedua laut tak bisa bercampur karena massa jenisnya berbeda.
clip_image006
6. Saat siang, patung di Kaunas, Lithuania ini tampak biasa. Namun saat malam, akan terlihat ilusi yang unik.
clip_image007
7. Patung ini terdapat di Prancis dan dipahat oleh Bruno Catalano.
clip_image008
8. Macet!
clip_image009
9. Sebuah toko game komputer di Paris. Lantainya sebenarnya datar.
clip_image010
10. Marcus Levine, seorang seniman yang menciptakan lukisan dengan menempel ribuan paku ke atas papan kanvas. Yap, lukisan ini terbuat dari paku!
clip_image011
11. Di kota Buford, terdapat satu penduduk saja yang bekerja rangkap sebagai janitor (tukang bersih2) dan walikota.
clip_image012
12. Batu2 yang menyerupai pilar di Lena, Rusia.
clip_image013
13. Di Favelas, Brazil terdapat dinding pemisah antara yang kaya dan yang miskin. Di Jakarta juga banyak kok.
clip_image014
14. Panorama matahari terbenam dari dalam ombak.
clip_image015
15. Sebuah fenomena geologis yang disebut Danxia Platform dan dapat diamati di beberapa tempat di Cina. Contohnya di Zhangye, Provinsi Gansu. Warna2 ini terbentuk karena penumpukan batu pasir merah dan batuan2 lainnya selama jutaan tahun.
clip_image016
16. Di barat laut Montana, Amerika Serikat terdapat danau yang airnya sangat jernih, sehingga tampak dangkal, walaupun sebenarnya dalam.
clip_image017
17. Magdeburg River Brigde: sungai di atas sungai.
clip_image018
18. Morning Glory: sebutan bagi sejenis awan yang tampak di Teluk Carpentaria di sebelah utara Australia.
clip_image019
19. Gibraltar Airport: bandara paling berbahaya di dunia.
clip_image020
20. Terpaan ombak di mercusuar La Jument, Prancis.
clip_image021
SUMBER: